Samsung Galaxy Z dan Gemini AI: Peluang Kreatif Jadi Pebisnis Sukses

Samsung Galaxy Z dan Gemini AI: Peluang Kreatif Jadi Pebisnis Sukses

Ekosistem Kreator di Indonesia Mengalami Pertumbuhan Pesat

Ekosistem kreator di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Laporan terbaru dari Accenture Song memprediksi bahwa nilai komersial industri ini akan mencapai US$376 miliar pada tahun 2030, atau sekitar 1,5 kali lebih besar dibandingkan proyeksi pada 2025. Tingkat pertumbuhan ini menunjukkan semakin terbukanya peluang bagi para kreator untuk memperluas kompetensi mereka, tidak hanya sebatas membuat konten, tetapi juga merambah berbagai bidang usaha seperti kuliner, kerajinan tangan, fesyen, hingga layanan berbasis kreativitas.

Perangkat Canggih untuk Membantu Kreativitas

Kehadiran Samsung Galaxy Z Fold7 dan Flip7 yang diperkuat teknologi Gemini AI memberikan ruang kerja terpadu—membantu kreator melakukan riset, merancang ide, sampai menyusun strategi bisnis dengan lebih cepat, presisi, dan efisien hanya dari satu perangkat.

Pengalaman Arief Muhammad: Dari Bisnis yang Gagal Hingga Sukses Berkat Teknologi

Pengalaman ini selaras dengan perjalanan Arief Muhammad, seorang kreator sekaligus pengusaha yang dikenal melalui gaya penceritaan orisinal dan sejumlah bisnis yang berhasil ia kembangkan. Pada fase awal kariernya, Arief pernah meluncurkan usaha Sate Taichan tanpa riset matang dan lebih mengandalkan intuisi serta improvisasi. Bisnis itu akhirnya tutup, sebuah pelajaran penting bahwa kreativitas perlu didukung data dan validasi agar dapat berkembang menjadi bisnis berkelanjutan.

Pelajaran itu kini menjadi bekalnya memasuki fase baru. Dengan dukungan Samsung Galaxy Z Series dan Google Gemini, Arief memiliki mitra yang mempercepat proses riset hingga eksekusi, memangkas pekerjaan yang dulu memakan waktu berhari-hari menjadi hanya hitungan menit. “Dulu proses validasi ide bisa makan waktu seminggu. Harus buka puluhan tab, cek tren, cari referensi luar negeri, dan bandingin harga kompetitor manual. Sekarang cukup masukkan prompt lengkap ke Gemini Deep Research, dan dalam detik saya dapat tren terbaru, analisis pasar, sampai rekomendasi campaign. AI bikin saya bisa fokus ke ide besar, bukan tenggelam di proses yang memakan waktu,” ujar Arief.

Proses Riset yang Lebih Efisien dengan Google Gemini

Sebelum menggunakan AI, proses riset bagi Arief Muhammad memerlukan banyak langkah: membaca laporan tren, membandingkan kompetitor, mencari insight audiens, berdiskusi dengan tim, hingga menghitung margin secara manual. Kini, dengan Gemini Deep Research di Galaxy Z Fold7, Arief cukup mengetik satu prompt untuk mendapatkan rangkuman tren, analisis perilaku audiens, rekomendasi storytelling, hingga sumber data yang relevan semua dalam satu kali proses.

Kolaborasi riset semakin cepat dengan Gemini Live Share Screen, yang memungkinkan AI “melihat” konten di layar dan memberikan komentar, koreksi, atau analisis berdasarkan instruksi suara layaknya rekan kerja yang selalu siap memberikan second opinion. Saat Arief menguji perubahan harga bahan baku atau menghitung margin, Gemini dapat merespons secara instan tanpa membuka spreadsheet rumit, menjadikan proses riset seperti berdiskusi langsung dengan konsultan bisnis pribadi.

Membuat Mock-Up Kampanye Visual Instan dengan Gemini Canvas

Sebagai kreator visual, Arief membutuhkan cara cepat untuk menunjukkan konsep kepada tim tanpa harus memulai dari kanvas kosong. Dengan Gemini Canvas, ia dapat menghasilkan mock-up presentasi, layout konten Instagram, hingga moodboard hanya dari deskripsi ide yang ia berikan. Dalam hitungan detik, Gemini Canvas menerjemahkan gambaran abstrak menjadi visual awal yang bisa langsung didiskusikan bersama tim.

Kemampuan ini membuat proses brainstorming menjadi jauh lebih efektif karena membantu mempercepat proses penyelarasan visi, memastikan seluruh tim berada pada arah yang sama sejak tahap awal. Hal ini membuat alur kerja kreatif menjadi lebih ringkas dan kolaboratif, terutama saat mengerjakan banyak proyek sekaligus.

“Canvas membantu semua orang melihat apa yang saya bayangkan. Diskusi jadi lebih cepat, dan kita bisa langsung bergerak ke tahap eksekusi,” jelas Arief.

Layar besar Galaxy Z Fold7 membuat pengalaman ini semakin mulus. Arief bisa membuka hasil riset di sisi kiri layar, catatan strategi di sisi kanan, lalu langsung menyusun konsep visual campaign tanpa terdistraksi karena berpindah perangkat.

Prompting: Keterampilan Baru untuk Mengoptimalkan Galaxy AI

Ilham Indrawan, MX Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, menjelaskan bahwa menguasai AI dengan output yang baik bukan hanya soal memiliki perangkat yang canggih, tetapi juga kemampuan memberi instruksi atau prompting yang tepat. Menurutnya, semakin detail dan spesifik prompt yang diberikan, semakin relevan dan kaya rekomendasi yang dapat dihasilkan Gemini mulai dari riset pasar, analisis audiens, perencanaan konten, hingga pembuatan visual mock-up.

Ilham menambahkan, berbagai kemampuan AI ini akan semakin optimal ketika dipadukan dengan form factor Galaxy Z Fold7 yang memiliki layar utama lebar 8 inci dan fitur multi-window. “Galaxy Z Series tidak hanya menawarkan hardware premium, tetapi juga ekosistem AI yang secara nyata membantu kreator mengelola ide dari awal hingga siap dieksekusi. Dengan kemampuan prompting yang tepat, kreator bisa membuka peluang bisnis yang lebih besar dan bergerak jauh lebih cepat,” ujar Ilham.

Arief Muhammad mengaku sepakat dan menilai teknik prompting yang diperkenalkan oleh Samsung sangat relevan bagi para kreator. Ia menambahkan bahwa kemampuan memberikan konteks yang jelas mulai dari target audiens, gaya visual, tone komunikasi, hingga tujuan kampanye, akan membantu

‘’Gemini menghasilkan output yang selaras dengan identitas tiap brand. Dengan begitu, alur brainstorming hingga revisi menjadi jauh lebih efisien karena AI sudah memahami bahasa brand sejak awal. Anggap saja Gemini asisten pribadi kamu yang kamu ajak diskusi proses kreatif hingga perencanaan,” ujarnya.

Hadirnya Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7 untuk Kreator

Buat kamu konten kreator yang juga sedang membangun bisnis baru, Galaxy Z Fold7 dan Galaxy Z Flip7 siap jadi perangkat andalan yang mendukung produktivitas dan kreativitas sekaligus. Galaxy Z Fold7 hadir di Indonesia dalam opsi 16GB/1TB (Rp34.999.000), 12GB/512GB (Rp31.499.000), dan 12GB/256GB (Rp28.499.000) dengan pilihan warna Blue Shadow, Silver Shadow, Jetblack, serta Mint (online exclusive).

Selama periode 14 November–10 Desember 2025, kamu bisa menikmati total benefit hingga Rp5,7 juta, termasuk akses Google AI Pro gratis enam bulan untuk memaksimalkan analisis bisnismu, plus program trade-in yang membuat kamu bisa memiliki Fold7 mulai dari Rp1.000.000 per bulan dengan cicilan 0% hingga 24 bulan.

Untuk kreator yang mengutamakan mobilitas dan kemudahan produksi konten di mana saja, Galaxy Z Flip7 menawarkan pengalaman lengkap dalam bodi compact. Flip7 tersedia dalam varian 12GB/512GB (Rp19.999.000) dan 12GB/256GB (Rp17.999.000) dengan pilihan warna Blue Shadow, Jetblack, Coral-red, serta Mint (online exclusive).

Selama periode promo yang sama, kamu bisa mendapatkan total benefit senilai Rp4,2 juta termasuk akses Google AI Pro gratis enam bulan, ditambah program trade-in yang memungkinkanmu memiliki Flip7 mulai dari Rp700.000 per bulan cicilan 0% hingga 24 bulan. Penawaran ideal untuk menunjang workflow kreatif dan produksi konten harianmu dengan lebih cepat dan praktis. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.samsung.com/id.

0 Response to "Samsung Galaxy Z dan Gemini AI: Peluang Kreatif Jadi Pebisnis Sukses"

Posting Komentar