Renungan Katolik Harian: Perjalanan Panjang 17 Desember 2025

Renungan Katolik Harian: Perjalanan Panjang 17 Desember 2025

Renungan Harian Katolik: Perjalanan Iman dalam Sejarah Panjang

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, pada hari ini, kita memasuki Pekan Khusus Adven. Pekan ini menjadi waktu khusus untuk mempersiapkan diri menyambut kelahiran Yesus Kristus, Sang Juruselamat dunia. Bacaan-bacaan Kitab Suci yang dipilih dengan hati-hati mengajak kita untuk merenungkan peristiwa penting dalam sejarah keselamatan Allah.

Silsilah Yesus dan Maknanya

Dalam bacaan Injil hari ini, kita diberikan silsilah Yesus Kristus yang ditulis oleh Matius. Dengan membuka Injilnya dengan kata-kata, “Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham” (Mat 1:1), Matius menunjukkan bahwa Yesus adalah bagian dari tradisi Yahudi. Dia tidak hanya keturunan Abraham dan Daud, tetapi juga melanjutkan garis keturunan Daud setelah pembuangan tahun 587 SM.

Ini penting karena memberikan konteks sejarah bagi kelahiran Yesus. Sebelum Yesus dikandung, Malaikat Gabriel telah menyampaikan kabar gembira kepada Maria tentang nama yang akan diberikan kepada Anak-Nya, yaitu Yesus. Nama itu mengandung makna bahwa Tuhan akan mengaruniakan takhta Daud kepada-Nya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.

Perjalanan Sejarah Keselamatan

Silsilah Yesus bukan hanya sekadar daftar nama-nama. Ini adalah sebuah catatan sejarah yang menunjukkan bagaimana Allah mempersiapkan umat-Nya selama berabad-abad. Dari Abraham hingga Daud, dari Daud hingga pembuangan ke Babel, dan dari Babel hingga Kristus, setiap generasi memiliki peran masing-masing dalam sejarah keselamatan.

Matius menegaskan bahwa keseluruhan silsilah ini terbagi menjadi tiga bagian masing-masing berisi empat belas keturunan. Hal ini menunjukkan bahwa Allah bekerja secara bertahap, dengan waktu yang panjang dan lama, untuk mencapai tujuan-Nya dalam diri Yesus Putra-Nya.

Orang-orang dalam Silsilah

Dalam silsilah tersebut, tidak semua nama-nama itu adalah orang-orang suci atau benar. Ada yang berdosa, ada yang tidak sempurna. Namun, meskipun begitu, mereka semua masuk dalam sejarah keselamatan. Bahkan, Yesus lahir dari Santa Perawan Maria yang Tak Bernoda, yang berarti bahwa keselamatan Allah tersedia bagi semua orang, termasuk yang berdosa.

Kita, sebagai umat Perjanjian Baru, juga diundang untuk mengalami keselamatan yang datang dari Allah, melalui Yesus Kristus. Dalam Ekaristi, kita menerima darah dan daging Yesus, sehingga kita menjadi satu dengan-Nya dan menjadi sedarah serta sedaging dengan-Nya.

Kehidupan Iman dalam Ekaristi

Yesus berkata, “Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia” (Yoh 6:56). Ini menunjukkan bahwa iman kita kepada Yesus dan hidup sakramental kita melalui Ekaristi adalah jalan untuk masuk dalam sejarah keselamatan Allah.

Dengan demikian, kita tidak hanya menjadi bagian dari sejarah manusia, tetapi juga menjadi bagian dari sejarah keselamatan yang diwujudkan dalam Yesus Kristus. Mari kita hayati perjalanan iman kita dengan penuh sukacita dan harapan, menuju hidup yang kekal.

Doa dan Harapan

Ya Tuhan, siapkanlah hati kami agar kami dapat merayakan Natal dengan penuh sukacita. Bantulah kami untuk mempersiapkan diri secara batin dengan sungguh-sungguh. Berkatilah usaha pertobatan kami agar kami mampu menjaganya dalam seluruh hidup kami. Amin.

Sahabatku yang terkasih, selamat Hari Rabu Pekan III Adven. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus....Amin.

0 Response to "Renungan Katolik Harian: Perjalanan Panjang 17 Desember 2025"

Posting Komentar