
Konsistensi Pemkab Badung dalam Program yang Berpihak pada Masyarakat
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung di bawah kepemimpinan Bupati I Wayan Adi Arnawa terus menunjukkan konsistensi dalam menghadirkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat. Berbagai program strategis digulirkan tidak hanya untuk menjawab kebutuhan jangka pendek, tetapi juga sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan yang menyentuh aspek sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga tata kelola pemerintahan.
Rangkaian program ini menegaskan arah pembangunan Badung yang berorientasi pada kesejahteraan krama, penguatan daya saing daerah, serta peningkatan kualitas pelayanan publik.
Perlindungan Sosial sebagai Fondasi Kesejahteraan
Komitmen Pemkab Badung dalam menjaga daya beli dan ketahanan ekonomi masyarakat tecermin melalui penyaluran Bantuan Hari Raya Galungan dan Kuningan. Bantuan tunai sebesar Rp 2 juta per kepala keluarga (KK) kepada 83.768 keluarga umat Hindu berpenghasilan maksimal Rp 5 juta per bulan menjadi langkah konkret Pemkab Badung dalam meredam dampak kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang hari raya.
Bupati I Wayan Adi Arnawa menegaskan bahwa program Bantuan Hari Raya Galungan dan Kuningan telah melalui proses verifikasi berlapis agar tepat sasaran. Mekanisme penerima sudah melalui tahapan dari desa hingga diverifikasi Dinas Sosial. Ini bentuk tanggung jawab kami agar bantuan benar-benar dirasakan masyarakat yang berhak.
Upaya perlindungan sosial ini tidak berhenti pada momentum hari raya, tetapi juga diperluas pada kelompok rentan lainnya, termasuk warga lanjut usia (lansia).
Penghargaan bagi Lansia sebagai Bentuk Keberadaan Negara
Pemkab Badung memastikan program reward bagi lansia tetap berjalan meski sempat terkendala regulasi. Program ini dirancang sebagai bentuk penghargaan bagi warga Badung yang mencapai usia 75 tahun ke atas, dengan pemberian reward Rp 5 juta saat ulang tahun.
Menurut Bupati Adi Arnawa, kebijakan ini bukan semata bantuan finansial, tetapi simbol kehadiran pemerintah daerah bagi warga yang telah menapaki usia lanjut. Anggaran program ini sudah disiapkan, termasuk dalam APBD 2026. Saat ini kami masih mengkaji apakah skemanya berupa insentif atau penghargaan. Opsi yang dibahas adalah pemberian penghargaan secara akumulatif saat lansia berulang tahun, agar tidak bertentangan dengan regulasi.
Mendorong Kemandirian Ekonomi Rakyat
Sejalan dengan perlindungan sosial, Pemkab Badung juga memperkuat sektor ekonomi kerakyatan melalui pengembangan program Subsidi Kredit Usaha Mikro Badung Sejahtera (Sidi Kumbara). Plafon subsidi kredit usaha mikro dinaikkan signifikan dari Rp 25 juta menjadi Rp 100 juta untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Bupati Adi Arnawa menekankan bahwa usaha mikro merupakan tulang punggung ekonomi Badung. Ini bukti keberpihakan kami. Semua biaya ditanggung pemerintah, pelaku usaha hanya membayar pokok pinjaman. Program Sidi Kumbara diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan pelaku usaha, tetapi juga membuka lapangan kerja baru di tingkat lokal.
Ke depannya program ini akan dievaluasi bersama PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida). Jika peningkatan plafon ini memberikan dampak signifikan, tidak menutup kemungkinan akan kembali dikembangkan.
Investasi SDM Sejak Dini Hingga Perguruan Tinggi
Pembangunan manusia menjadi perhatian utama Pemkab Badung. Salah satunya melalui program Beasiswa S1 Penuh bagi 400 mahasiswa dari keluarga berpenghasilan maksimal Rp 5 juta per bulan yang mulai berjalan pada 2026. Beasiswa tersebut mencakup seluruh kebutuhan pendidikan, mulai dari biaya kuliah hingga kebutuhan penunjang.
Semua kebutuhan kuliah ditanggung pemerintah. Ini investasi jangka panjang untuk sumber daya manusia (SDM) Badung. Di sisi lain, Bupati Adi Arnawa meminta jajaran Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Badung untuk memastikan tidak ada pungutan pada jenjang SD, SMP, dan SMA sesuai kebijakan penghapusan biaya dasar pendidikan.
Di sisi lain, Bupati Adi Arnawa meminta Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Badung memastikan tidak ada pungutan di jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA) sesuai kebijakan penghapusan biaya pendidikan dasar.
Selain pendidikan formal, Pemkab Badung juga mendorong peningkatan kompetensi global melalui program Bimbingan Belajar Bahasa Inggris Gratis yang dilaksanakan di 62 desa dan kelurahan. Bupati Adi Arnawa berharap, program bahasa Inggris gratis ini dapat meningkatkan daya saing anak-anak di Kabupaten Badung, mengingat bahasa Inggris merupakan jendela dunia yang mampu membuka akses dan menghilangkan berbagai batasan.
Saya punya program ini bukan berarti melupakan bahasa Bali. Namun, kita harus realistis bahwa bahasa Inggris sangat dibutuhkan agar anak-anak Badung mampu bersaing secara global, tanpa melupakan bahasa daerah.
Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Di bidang kesehatan, Pemkab Badung meluncurkan program Nak Badung Sehat yang menghadirkan layanan kesehatan terpadu, mulai dari home care, gawat darurat atau Badung Emergency Service and Treatment (BEST), telemedicine, hingga aplikasi Badung Sehat.
Bupati Adi Arnawa menjelaskan bahwa peluncuran program Nak Badung Sehat merupakan implementasi misi kedua Badung dalam meningkatkan kualitas hidup krama Badung di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Pelayanan kesehatan harus menjadi budaya melayani dengan hati nurani.
Program Nak Badung Sehat memperluas akses layanan kesehatan di luar cakupan BPJS dan memperkuat kolaborasi dengan rumah sakit swasta.
Penataan Lingkungan dan Infrastruktur Berkelanjutan
Di sektor lingkungan dan infrastruktur, Pemkab Badung melakukan berbagai langkah mitigasi dan penataan. Normalisasi Tukad Mati, pemasangan alat penyaring sampah atau trash rack, serta rencana penambahan pompa air berkapasitas besar menjadi upaya konkret mengantisipasi banjir.
Bupati Adi Arnawa menjelaskan Pemkab Badung melalui Dinas PUPR rutin melakukan pengerukan sedimentasi untuk menjaga kelancaran aliran sungai dan mencegah penumpukan sampah. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai. Sungai tidak boleh lagi menjadi halaman belakang, tetapi wajah depan daerah.
Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen Pemkab Badung untuk melakukan normalisasi sekaligus penataan kawasan Tukad Mati secara berkala. Selain mencegah banjir, kawasan tersebut diharapkan dapat dikembangkan menjadi ruang rekreasi masyarakat melalui penataan dan penghijauan, dengan dukungan kerja sama lintas kabupaten/kota.
Sejalan dengan itu, Pemkab Badung juga memfokuskan penataan taman dan ruang terbuka hijau, khususnya di jalur dari Bandara I Gusti Ngurah Rai. Upaya terpadu ini diharapkan mampu menciptakan lanskap yang lebih tertata dan menarik.
Akselerasi Infrastruktur Jalan untuk Atasi Kemacetan
Untuk menjawab persoalan kemacetan di kawasan selatan Badung, pemerintah daerah mengambil langkah strategis dengan menandatangani pinjaman daerah bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI senilai Rp 2,8 triliun guna mempercepat pembangunan infrastruktur jalan.
Badung menghadapi tantangan besar, terutama kemacetan. Karena itu, kami melaporkan kepada Gubernur Bali Wayan Koster dan mengambil langkah cepat agar tidak tertinggal, termasuk mengantisipasi kenaikan harga tanah di kawasan pariwisata selatan. Langkah ini dinilai sebagai terobosan fiskal yang terukur demi menjaga daya saing pariwisata Badung.
Sejalan dengan penguatan infrastruktur jalan, Pemkab Badung juga melakukan penataan kawasan melalui penurunan dan pembersihan kabel jaringan utilitas di ruas Jalan Raya Sading–Sempidi, Mengwi. Langkah ini merupakan bagian dari program beautifikasi wilayah guna memperindah wajah daerah sekaligus meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
Penataan Kawasan Wisata Berbasis Dialog
Pemkab Badung juga menempatkan dialog sebagai pendekatan utama dalam penataan kawasan pariwisata, seperti Pantai Kuta dan Pantai Bingin. Bupati Adi Arnawa turun langsung berdialog dengan komunitas setempat untuk menyerap aspirasi dan memastikan penataan tidak memarginalkan masyarakat.
Melalui dialog tersebut, Pemkab Badung meneguhkan komitmen menghadirkan penataan Pantai Kuta yang berkelanjutan, berbasis kolaborasi, serta menjaga posisinya sebagai destinasi pariwisata kelas dunia. Ia menegaskan perlunya pembenahan menyeluruh, mulai dari tata kelola hingga infrastruktur pendukung.
Salah satu fokus utama adalah perbaikan jalur pedestrian agar masyarakat dan wisatawan merasa nyaman saat beraktivitas dan berlibur di kawasan Pantai Kuta.
Reformasi Birokrasi Digital dan Adminduk
Di bidang tata kelola pemerintahan, Pemkab Badung menghadirkan layanan “Kontak Bupati” sebagai kanal pengaduan dan aspirasi masyarakat berbasis digital, didukung pengembangan CCTV analitik. Kanal ini didukung tim dan admin yang siaga 24 jam guna menindaklanjuti laporan warga.
Ke depan, Kontak Bupati akan dilengkapi fitur informasi kejadian penting seperti kebakaran dan kecelakaan lalu lintas, sekaligus menjadi indikator kinerja perangkat daerah dalam merespons aduan masyarakat. Pemkab Badung juga terus memperluas pemasangan CCTV untuk mendukung keamanan dan ketertiban, sebagai upaya menjamin kenyamanan masyarakat dan wisatawan di daerah pariwisata.
Sementara itu, kesadaran tertib administrasi diperkuat melalui program Penghargaan Administrasi Akta Kematian, yang memberikan insentif berbasis ketepatan pelaporan. Program ini menekankan bahwa insentif bukan tujuan utama, melainkan sarana edukatif untuk membangun budaya sadar administrasi.
Ia menegaskan bahwa kebijakan itu merupakan implementasi visi misi Sapta Kriya Adicipta sekaligus mendukung Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA). Menurut Adi Arnawa, tertib administrasi menjadi fondasi penting bagi pembangunan yang tepat sasaran dan berkeadilan, sekaligus menggantikan pola santunan kematian lama yang dinilai sudah tidak relevan.
Penghargaan diberikan secara berjenjang, mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 5 juta sesuai ketepatan pelaporan, dan disalurkan secara non-tunai guna menjamin transparansi dan akuntabilitas. Adi Arnawa juga mengajak masyarakat serta media untuk menyosialisasikan program tersebut secara luas agar semangat tertib administrasi menjangkau seluruh wilayah Badung.
Seluruh program yang dijalankan Bupati Adi Arnawa dilakukan untuk memperkuat kesejahteraan masyarakat Badung secara menyeluruh, meningkatkan kualitas pelayanan publik, menjaga keberlanjutan pariwisata, serta meletakkan fondasi pembangunan daerah yang inklusif, berdaya saing, dan berintegritas.
0 Response to "Langkah Pembangunan Badung di Bawah Kepemimpinan Bupati Adi Arnawa, Fokus pada Sosial dan Digitalisasi"
Posting Komentar