
Gempa Terkini di Jawa Barat dan Banten
Pada Senin (22/12/2025) pagi, wilayah Priangan, Jawa Barat diguncang gempa dengan kekuatan Magnitudo 2,0. Pusat gempa berada di darat, sekitar 9 km Barat Laut Kabupaten Garut. Gempa terjadi pada pukul 05.44 WIB dengan kedalaman 9 km, termasuk gempa dangkal. Informasi ini dikonfirmasi oleh BMKG Wilayah II melalui akun X @bmkgwilayah2.
Sebelumnya, gempa juga terjadi di Bogor pada Sabtu (20/12/2025) sore. Gempa dengan Magnitudo 2,0 terjadi pada pukul 16.05 WIB. Pusat gempa berada di darat, 28 km Barat Daya Kota Bogor dengan kedalaman 27 km. Informasi tersebut juga disampaikan oleh BMKG Wilayah II melalui akun X @bmkgwilayah2.
Gempa yang terjadi di Pangandaran pada Sabtu (20/12/2025) pagi memiliki magnitudo 3,1. Pusat gempa berada di laut, 174 km Barat Daya Kabupaten Pangandaran. Kedalaman gempa mencapai 10 km. Meski berada di laut, titik pusat gempa tampak seperti berada di selatan Bandung. Informasi ini juga diberikan oleh BMKG Wilayah II.
Selain itu, gempa terjadi di Ciamis pada Sabtu (20/12/2025) jelang subuh. Gempa dengan Magnitudo 2,2 terjadi pada pukul 03.36 WIB. Pusat gempa berada di darat, 20 km Utara Kabupaten Ciamis dengan kedalaman 18 km. Informasi ini juga dipublikasikan oleh BMKG Wilayah II.
Di Bekasi, gempa terjadi pada Jumat (19/12/2025) siang. Gempa dengan Magnitudo 2,1 terjadi pada pukul 12.21 WIB. Pusat gempa berada di darat, 17 km Barat Daya Kabupaten Bekasi dengan kedalaman 38 km. BMKG Wilayah II juga memberikan informasi ini melalui akun X @bmkgwilayah2.
Gempa juga terjadi di Bogor pada Kamis (18/12/2025) siang. Gempa dengan Magnitudo 2,4 terjadi pada pukul 13.16 WIB. Pusat gempa berada di darat, 23 km Barat Daya Kota Bogor dengan kedalaman 10 km, termasuk gempa dangkal. Informasi ini juga disampaikan oleh BMKG Wilayah II.
Di Banten, gempa dengan Magnitudo 4,0 terjadi pada Kamis (18/12/2025) siang. Pusat gempa berada di laut, 12 km Barat Daya Sumur Banten. Kedalaman gempa mencapai 6 km, termasuk gempa dangkal. Guncangan gempa dirasakan di Sumur Banten dengan skala II-III MMI. Informasi ini juga diberikan oleh BMKG Wilayah II.
Sebelumnya, gempa terjadi di Garut pada Kamis (18/12/2025) pagi. Gempa dengan Magnitudo 2,1 terjadi pada pukul 09.09 WIB. Pusat gempa berada di darat, 12 km Barat Laut Kabupaten Garut dengan kedalaman 8 km, termasuk gempa dangkal. Informasi ini juga disampaikan oleh BMKG Wilayah II.
Skala Gempa
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut penjelasan mengenai tingkat getaran gempa:
-
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang. -
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang. -
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah. Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan. -
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi. -
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti. -
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang. Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan. -
VII MMI
Semua orang di rumah keluar. Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah. Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan. -
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat. Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh. -
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan. Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus. -
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam. -
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung. -
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
Tindakan Saat Gempa Terjadi
Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan saat gempa terjadi:
-
Tetap tenang
Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang! Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah spot yang aman untuk berlindung. -
Di dalam rumah
Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu. Meja adalah tempat terbaik untuk berlindung dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa. Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk. Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup. -
Di luar ruangan
Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka. Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun. Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan. -
Di kerumunan
Gempa bisa terjadi kapan saja. JIka saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan. Untuk mengindari hal tersebut. kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka. -
Di gunung atau dataran tinggi
Jika gempa terjadi saat kamu sendang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung. Hidari daerah dekat lereng karena dipastikan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa. -
Di laut
Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami. Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi. -
Di dalam kendaraan
Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh. Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.
0 Response to "Gempa M2,0 Guncang Garut, BMKG: Pusat di Darat"
Posting Komentar