Delapan Depot Makan Legendaris Surabaya yang Sudah Turun Temurun, Wajib Dicoba Saat Libur Tahun Baru

Mencari Pengalaman Kuliner yang Berkesan di Surabaya

Liburan Tahun Baru sering kali menjadi momen yang dinantikan untuk melakukan perjalanan dan mengeksplorasi berbagai tempat baru. Jika kamu berencana menghabiskan waktu di Surabaya, jangan hanya mampir ke mall atau tempat wisata modern. Kota Pahlawan ini memiliki banyak depot makan legendaris yang sudah bertahan selama puluhan tahun dan menjadi bagian dari sejarah rasa warga setempat.

Kuliner Surabaya terkenal dengan cita rasa yang kuat: gurih, pedas, pekat, dan apa adanya. Dari rawon hitam yang khas hingga sambal super pedas yang membuat ketagihan, semua memiliki cerita panjang di baliknya. Depot makan di Surabaya bukan hanya tempat untuk makan, tetapi juga saksi sejarah perjalanan rasa warganya.

Berikut ini adalah 8 depot makan legendaris di Surabaya yang layak dikunjungi saat libur Tahun Baru:

1. Rawon Setan Embong Malang, Ikon Kuliner Malam Surabaya

Nama 'Rawon Setan' selalu menarik perhatian pendatang baru. Julukan 'setan' tidak bermakna mistis, melainkan karena jam buka yang aktif hingga tengah malam. Depot ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu dan menjadi ikon kuliner Surabaya.

Rawonnya terkenal dengan kuah hitam pekat dari kluwek berkualitas, berpadu dengan potongan daging sapi empuk yang dimasak lama. Aroma rempahnya kuat, rasanya dalam, dan semakin mantap disantap bersama nasi hangat, sambal, serta kerupuk udang. Saat libur Tahun Baru, tempat ini hampir selalu ramai, terutama malam hari.

2. Lontong Balap Asli Pak Gendut, Cita Rasa Khas Wong Suroboyo

Belum sah ke Surabaya kalau belum mencicipi lontong balap. Salah satu yang paling legendaris adalah Lontong Balap Asli Pak Gendut. Kuliner ini sudah dikenal lintas generasi dan kerap direkomendasikan warga lokal.

Isinya sederhana tapi khas: lontong, lentho goreng, tauge segar, tahu, lalu disiram kuah gurih dan sedikit petis. Rasanya ringan tapi nagih, cocok disantap pagi atau siang sebelum lanjut menjelajah kota. Saat musim liburan, antrean di sini sering mengular, jadi datang lebih awal bisa jadi strategi jitu.

3. Sate Klopo Ondomohen, Warisan Rasa yang Tak Lekang Waktu

Sate klopo adalah salah satu kuliner unik Surabaya, dan Sate Klopo Ondomohen menjadi legenda utamanya. Sate ini berbeda karena daging sapi atau ayamnya dibalut parutan kelapa sebelum dibakar, menghasilkan aroma sangit yang menggoda.

Depot ini dikenal sebagai usaha keluarga yang resepnya diwariskan turun-temurun. Perpaduan gurih kelapa, manis bumbu, dan daging yang juicy membuat sate klopo selalu dicari, termasuk oleh wisatawan yang datang saat libur panjang. Porsinya mengenyangkan dan cocok disantap bersama lontong atau nasi.

4. Tahu Telur Pak Sabar, Sederhana tapi Bikin Kangen

Di tengah gempuran makanan kekinian, Tahu Telur atau Tahu Tek Pak Sabar tetap bertahan sebagai favorit. Kuliner ini mungkin terlihat sederhana, tapi justru di situlah kekuatannya.

Potongan tahu goreng, telur dadar, kentang, dan tauge disiram bumbu petis kental yang khas Surabaya. Rasa manis, asin, dan gurihnya seimbang. Depot ini dikenal legendaris karena konsistensi rasa dari dulu hingga sekarang. Cocok buat kamu yang ingin kulineran santai tanpa ribet saat libur Tahun Baru.

5. Rawon Balungan H. Mufid, Surganya Pecinta Tulang Sapi

Kalau rawon biasa terasa kurang 'nendang', Rawon Balungan H. Mufid bisa jadi pilihan. Sesuai namanya, rawon di sini disajikan dengan balungan atau tulang sapi besar yang masih menyimpan daging dan sumsum.

Kuah rawonnya kaya rempah, gurih, dan terasa 'berat' di lidah. Banyak pelanggan setia rela datang jauh-jauh demi menyeruput kuah panas dan menggerogoti balungan hingga bersih. Saat libur Tahun Baru, tempat ini kerap jadi persinggahan wisatawan kuliner yang ingin pengalaman makan khas Surabaya.

6. Yong Luck Club, Chinese Food Legendaris di Jantung Kota

Tak hanya kuliner tradisional Jawa Timur, Surabaya juga punya sejarah panjang kuliner Tionghoa. Yong Luck Club adalah salah satu buktinya. Restoran ini sudah berdiri sejak lama dan dikenal menyajikan Chinese food klasik ala Surabaya.

Menu seperti cap cay, fuyunghai, dan aneka olahan seafood disajikan dengan cita rasa yang konsisten dari generasi ke generasi. Suasananya sederhana, tapi justru itu yang membuatnya terasa autentik. Cocok untuk makan bersama keluarga saat libur Tahun Baru.

7. Kepiting Cak Gundul 1992, Legenda Seafood Pedas

Meski usianya 'lebih muda' dibanding depot lain, Kepiting Cak Gundul sudah dianggap legendaris sejak berdiri tahun 1992. Tempat ini terkenal dengan aneka olahan kepiting, kerang, dan seafood bercita rasa pedas khas Surabaya.

Bumbu sausnya kuat, pedasnya nampol, dan porsinya memuaskan. Banyak pelanggan datang berkelompok, menjadikan tempat ini cocok untuk makan ramai-ramai setelah seharian keliling kota. Saat libur Tahun Baru, suasananya semakin hidup.

8. Sego Sambel Bu Rudy, Pedasnya Jadi Oleh-Oleh Wajib

Tak lengkap membahas kuliner Surabaya tanpa menyebut Sego Sambel Bu Rudy. Depot ini terkenal dengan sambal terasinya yang pedas dan aromatik. Disajikan dengan nasi hangat dan lauk sederhana seperti ayam goreng, telur, atau tempe, rasanya justru bikin ketagihan.

Selain makan di tempat, sambal Bu Rudy juga sering diburu sebagai oleh-oleh khas Surabaya. Saat libur panjang, antrean pembeli biasanya memanjang, terutama menjelang sore.

Menutup Perjalanan dengan Rasa

Menjelajah Surabaya saat libur Tahun Baru tak melulu soal destinasi wisata. Menyusuri depot makan legendaris yang sudah turun-temurun justru bisa jadi pengalaman paling berkesan. Dari rawon hingga sambal pedas, setiap suapan membawa cerita tentang kota ini dan warganya.

Kalau kamu ingin liburan yang bukan cuma jalan-jalan, tapi juga penuh cerita dan rasa, delapan depot makan legendaris di Surabaya ini layak masuk daftar wajib kunjung. Selamat berburu kuliner dan selamat menikmati libur Tahun Baru di Kota Pahlawan.

0 Response to "Delapan Depot Makan Legendaris Surabaya yang Sudah Turun Temurun, Wajib Dicoba Saat Libur Tahun Baru"

Posting Komentar