Dalam pertemanan maupun hubungan sosial lainnya, ada kalanya Anda berkonflik dengan seseorang yang akhirnya menimbulkan rasa kesal atau jengkel dalam diri. Jika terus dipendam, hal ini lama-kelamaan akan membuat diri sendiri merasa stres dan frustasi.
Dari berbagai cara yang ada, menyampaikan pantun bisa dilakukan sebagai solusi untuk meluapkan perasaan kesal atau jengkel tanpa perlu mengeluarkan banyak emosi yang tidak perlu. Menyampaikan pantun terutama berisi kata-kata yang nyelekit di hati juga bisa menjadi cara yang elegan untuk membuat musuh auto kena mental.
Berikut di bawah ini kumpulan pantun menyindir musuh yang bisa disampaikan:
50 Pantun Menyindir Musuh, Auto Kena Mental
Pantun menyindir musuh adalah cara yang efektif untuk menyampaikan perasaan tanpa harus bertindak kasar atau konfrontatif. Berikut beberapa contoh pantun yang bisa digunakan:
-
Makan jengkol tajam baunya
Bau bagai api dupa
Mendekat kalau ada maunya
Sudah kita tolong dia lupa -
Jalan kaki pergi ke sawah
Jangan lupa pakai sepatu
Katanya mau fokus sekolah
Ternyata malah punya pacar baru -
Sungguh indah bunga di taman
Ada mawar dan bunga kamboja
Katanya teman mengaku teman
Kalau ada maunya saja -
Pagi hari tanam bawang
Ada ular berkelat-kelit
Seringkali minjam uang
Giliran dipinjam sangat pelit -
Menikahkan teman ke penghulu
Calon istrinya cantik jelita
Kukenalkan kamu pada temanku
Sekarang kalian malah main mata -
Datang hujan, bajunya lusuh
Kakak dipeluk sama pengasuh
Buat yang merasa jadi musuh
Jangan pengecut membuat rusuh -
Artis Korea memang tenar
Sering tampil di konser besar
Kalau memang merasa benar
Beri bukti, jangan koar-koar -
Penyu muncul tak pakai cangkang
Datang jauh mengejar udang
Untuk yang nusuk dari belakang
Kamu itu adalah pecundang -
Danau berbau terkesan anyir
Airnya ditaruh di dalam cangkir
Buat musuh yang suka nyinyir
Lebih baik kalian menyingkir -
Buah mangga dicampur duku
Tumbuk bersama dibuat jamu
Sudah jangan ganggu diriku
Muak dengan tingkah lakumu -
Sakit gigi minum obat
Jangan buang dalam longkang
Ku sangka dia sahabat
Rupanya menusuk dari belakang -
Pisau tajam mengenai kaki
Darah mengalir ke lantai
Lain di mulut lain di hati
Berteman hanya melukai -
Hidup bahagia karena iman
Nafsu maksiat akan terkekang
Bagaimana disebut teman
Dia menusuk dari belakang -
Jalan-jalan ke negeri Yaman
Keliling kota naik unta
Di depan ngakunya teman
Di belakang kita dicerita -
Obat tabib sangat manjur
Badan sakit ditutup selimut
Kusangka teman yang jujur
Rupanya musuh dalam selimut -
Naik haji ke tanah suci
Berkeliling Mekah Madinah
Ngakunya punya hati suci
Nyatanya suka buat fitnah -
Pohon pisang berbuah baik
Buahnya kuning enak rasanya
Dikira sahabat terbaik
Nyatanya ular yang berbisa -
Naik perahu ke pulau sebrang
Membawa bekal dan harapan
Hidup angkuh ingin disanjung
Tak mau tau perasaan teman -
Burung garuda terbang gagah
Sayapnya kuat siap memangsa
Orang sombong banyak bertingah
Tapi kosong isi kepalanya -
Pergi berbelanja ke mal besar
Pulang membawa kantong belanja
Jangan angkuh dan berkepala besar
Nanti susah minta tolongnya -
Intan berlian intan mutiara
Hadiah istimewa dari sang raja
Hiduplah secara sederhana
Meski kaya tidak usah pamer harta -
Aku suja jalan-jalan di taman
Untuk bersantai menunggu petang
Aku punya seorang teman
Kalau datang hanya meminta utang -
Apalah arti dari sebuah taman
Terlihat elok di waktu pagi
Apalah artinya dari seorang teman
Ditagih utang, malah dia pergi -
Enak sekali rasa kue ketan
Ketan berasal dari ladang selatan
Kenapa dia mengaku teman
Tetapi suka melakukan penghianatan -
Air sumur ada dalam timba
Akan dibawa ke dalam hutan
Gaya seperti harimau rimba
Rupanya hanya kucing penyakitan
26. Daun nangka bergoyang-goyang,
Buahnya dipetik oleh Pak Tukang.
Aku sangka teman tersayang,
Ternyata menusuk dari belakang.
-
Ke hutan lebat petik pepaya,
nenek ke sana pakai kebaya.
Ada seseorang palig dipercaya,
Ternyata aslinya sejahat buaya. -
Melompat-lompat seekor kera,
Sambil membawa sebuah bendera.
Ngaku-ngakunya jadi saudara,
Ternyata hanya berpura-pura. -
Toris datang berambut pirang,
Sambil membawa sebilah parang.
Buat musuh yang main curang,
Sangat hebat dalam mengarang. -
Jamu asam khasiatnya manjur,
Ditambah dengan irisan kencur.
Kusangka dia insan yang jujur,
Tapi ternyata membuat hancur. -
Terkena hujan, bajunya lusuh
Dipeluk sama pengasuh
Untuk yang merasa jadi musuh
Jangan pengecut membuat rusuh. -
Naik kereta di sopir masinis
Di perjalanan melihat gadis
Ada orang bibirnya manis
Tetapi omongnya kelewat sadis. -
Artis idola memang tenar
Sering hadir di konser besar
Jika memang merasa benar
Beri bukti, jangan hanya koar-koar. -
Penyu muncul tidak punya cangkang
Pergi jauh mengejar udang
Untuk yang nusuk dari belakang
Kamu itu hanyalah pecundang. -
Banyak kecebong di pinggir jala
Ada juga anak ikan nila
Jangan sombong mempunyai harta
Bisa-bisa jatuh menderita -
Bunga melati baunya harum
Tumbuhnya di atas perbukitan
Mulut besar pandai mengaum
Sekali disentak dia gemetaran. -
Sungguh mahal bunga melati
Bagus untuk hiasan permaisuri
Teman sejati memang susah dicari
Tetapi teman palsu banyak di sini. -
Jengkol itu menyengat baunya
Bau seperti api dupa
Mendekat jika ada maunya
Sudah pernah ditolong tapi lupa. -
Dahulu elok cantik gulita
Indah seperti bunga taman
Daripada kehilangan bahagia
Lebih baik aku kehilangan teman. -
Bagus hati jika kamu tabah
Saat kamu membaca surat biru
Jika dinasehati tidak juga berubah
Baiknya kucari teman baru. -
Pagi makan roti
Siang makan bakso urat
Cinta ini sungguh mati
Kamu tega berkhianat -
Makan kupat dengan bakwan
Makin nikmat minum es kelapa
Tidak heran melihat teman
Datang terlambat tanpa dosa -
Pisau tajam mengenai kaki
Darah mengalir ke lantai
Lain di mulut lain di hati
Berteman hanya melukai -
Kucing anggora bulunya lebat
Sangat suka memakan donat
Aku kira orang yang hebat
Tapi rupanya hanya pengkhianat -
Ke Kota Malang beli bikini
Mencari selendang di Cimahi
Sungguh malang nasibku ini
Menagih hutang malah dimarahi -
Jalan di desa banyak belokan
Pergi ke sana naik angkutan
Percuma saja main keroyokan
Itu namanya tidak jantan. -
Kereta kuda boleh disewa
Namun jangan ke rawa-rawa
Jangan penah bersikap jumawa
Karena kelak bikin kecewa. -
Ke Semarang sama masinis
Di perjalanan melihat gadis
Ada orang bibirnya manis
Namun omongnya kelewat sadis. -
Banyak gajah di Pulau Bacan
Tidurnya tengadah himpit-himpitan
Gayanya gagah seperti macan
Rupanya hanya kucing penyakitan. -
Pohon jati di sebelah kiri
Daunnya jatuh dibawa petani
Teman sejati susah dicari
Teman palsu banyak di sini.
Itulah 50 pantun menyindir musuh yang bisa digunakan karena berisi kata-kata yang nyelekit di hati sehingga musuh pun auto kena mentalnya.
0 Response to "50 Pantun Pedas untuk Lawan, Bikin Sedih dan Menyakiti Hati"
Posting Komentar